Jumat, 22 Januari 2010

BABE..oh BABE!!



Kasus yang menarik untuk dibahas belakangan ini adalah kasus babe. Babe adalah nama panggilan seorang pria setengah baya yang terjerat hukum karena memutilasi anak jalanan kemudian melakukan kekerasan seksual pada korbannya. Kasus ini mencuat setelah jenazah salah satu anak korban mutilasi nya yang terakhir berhasil di-identifikasi polisi. Tanpa tedeng aling-aling, polisi pun segera melacak keberadaan Babe. Melalui pemeriksaan, Babe terbukti membunuh delapan orang anak yang semuanya laki-laki. Setelah dibunuh, Babe pun melampiaskan hasrat seksualnya pada jenazah korbannya. Sejak tahun 1998, empat diantaranya dimutilasi. Babe sendiri adalah “ayah jalanan” bagi anak-anak yang mencoba mencari rejeki dari jalanan. Ia sudah dianggap sebagai ayah yang menjadi tempat berlindung, sehingga banyak anak yang berlindung padanya. Maka, tak sulit baginya untuk melaksanakan maksud jahatnya. Kasus Babe mengingatkan kita pada kasus serupa yaitu Robot Gedek. Robot Gedek sendiri dijatuhi hukuman mati, namun ia keburu meninggal dalam tahanan di Nusa Kambangan sebelum hukuman mati sempat dilaksanakan. Akankah hal yang sama terjadi pada Babe?
“ Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.” Jelas sekali bunyi UU itu terekam di kepala. Namun, fakta menunjukkan, anak terlantar dipelihara oleh jalanan. Jadi jangan salahkan jalanan jika banyak anak yang berlindung padanya, karena jalanan memberikan mereka kehidupan. Jangan hanya bisa menangkap anak jalanan, kemudian didata dan mereka dikembalikan ke jalanan. Untuk apa data itu? Hanya untuk menunjukkan bahwa Bangsa Ini memiliki sekian ratus atau sekian ribu anak jalanan. Bangga.
Lebih jauh, KITA lah yang harus bertanggung jawab atas mereka. Semua unsur masyarakat, mulai dari orang tua, sekolah, lembaga agama dan pemerintah harus turut memberikan perhatian pada hal ini. Butuh berapa banyak Babe agar kita sadar? Keluarga, sebagai institusi terkecil dalam masyarakat haruslah memberikan perhatian lebih kepada anak-anak agar mereka tidak lari ke jalanan. Fakta menyatakan, anak-anak yang ada dijalanan tidak semuanya berasal dari keluarga tidak mampu. Bahkan banyak dari antara mereka yang orang tuanya bekerja di perusahaan ternama. Kurang kasih sayanglah yang membuat mereka mencari ibu di jalan.
Setelah sedikit membaca artikel ini,
Langkah selanjutnya,, anda yang menentukan!

WARAK, KEBUDAYAAN YANG TERLUPAKAN


WARAK, KEBUDAYAAN YANG TERLUPAKAN

“Siapa yang kenal warak?” Mungkin pertanyaan itulah yang seharusnya ditanyakan, alih-alih pertanyaan “Siapa yang tak kenal warak?”. Ya, dari antara sekian banyak kebudayaan asli Semarang, warakngendog memang kebudayaan yang paling terlupakan. Warak adalah binatang imajiner hasil kebudayaan asli masyarakat Semarang. Warak digambarkan memiliki tubuh seperti kambing, dengan kepala naga dan berleher tinggi seperti unta. Tubuhnya bersisik seperti ikan dan terdapat telur pada bagian bawahnya. Pada setiap sudut tubuhnya, selalu bersudutkan tegas. Bentuk-bentuk ini melambangkan keragaman masyarakat Semarang yang bersifat egaliter, kerakyatan dan suka berterusterang. Warak juga menjadi lambang kerukunan antara etnis jawa, cina dan arab yang ada di Semarang.
Pada awalnya, warak sering ditampilkan pada kegiatan pasar malam sekitar tahun 1935. Seiring berjalannya waktu, warak ditampilkan saat festival dugderan pada awal bulan puasa. Asal katanya sendiri berasal dari bahasa Arab wira’i yang berarti menahan atau mencegah. Maksudnya adalah agar selama bulan puasa kita dapat menahan diri dari segala godaan.(telur melambangkan pahala yang didapat setelah memenangkan bulan puasa). Saat ini, perkembangan warak tanpa disadari semakin kaya. Mulai bermunculan warak-warak berbagai bentuk, seperti berkepala barongsai, atau berkepala kambing. Tapi semua bentuk itu tetap mencerminkan pluralitas masyarakat Semarang.
Sayangnya, perhatian pemerintah pada kebudayaan ini sangatlah minim. Warak hanya ditampilkan pada momenum tertentu seperti dugderan, tanpa ada nya moment, maka warak pun jarang keluar, sehingga semakin sedikit orang yang mengenalnya. Hanya orang tua kita, generasi kepala empat ke atas yang masih mengenal warak dengan baik. Sungguh disayangkan, mengingat sebenarnya generasi muda kitalah yang akan terus melestarikan kebudayaan kita, bukan lagi generasi orang tua kita. Perhatian pemerintah kepada budayawan dan para pelestari kebudayaan pun belum cukup. Banyak lembaga pelestari kebudayaan yang didirikan dan diorganisir secara swadaya, tanpa meminta bantuan pemerintah.
Tidak ada konklusi. Hanya pertanyaan,, ”sekarang, sudahkah anda mulai mengenal warak?”
Semoga segera.

Kamis, 21 Januari 2010

LET’S GET PARTY IN THIS LINE!



0809-123-XXXX.
MUNGKIN ANDA ADALAH SALAH SATU BAGIAN MASYARAKAT YANG SUDAH HAPAL DENGAN LAYANAN PREMIUM CALL SEPERTI INI. YA, INI ADALAH LAYANAN PARTYLINE. PARTY LINE ADALAH LAYANAN PEMUASAN HASRAT SEKSUAL VIA TELEPON HANYA DENGAN MENDENGARKAN SUARA PEREMPUAN. PENELEPON YANG KEBANYAKAN LAKI-LAKI DEWASA INI TINGGAL MENELEPON KE NOMOR TERSEBUT DAN AKAN LANGSUNG MENDAPATKAN CPL (CUSTOMER PARTY LINE) DAN MELALUI TELEPON PELANGGAN DAPAT MEMINTA CPL NYA UNTUK MEMENUHI HASRATNYA UNTUK BERIMAJINASI SEKSUAL. DAN SELANJUTNYA? ANDALAH YANG MENENTUKAN ARAH OBROLANNYA.
TAPI, PERNAHKAN ANDA BERPIKIR, KENAPA BISA MUNCUL LAYANAN SEPERTI PARTY LINE? MENURUT IMANIATI SASONO, KONSULTAN PSIKOLOGI DI RECRUITMENT AND TRAINING SPECIALIST, JAKARTA, KEHIDUPAN SEKS MANUSIA MODERN JUGA BERGERAK MENGIKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI. DEMIKIANLAH, TELEPON DAN KOMPUTER KINI SUDAH MENJADI PRASARANA DAN BAHKAN SARANA BARU DALAM BERHUBUNGAN SEKS, ATAU MEMUASKAN KEBUTUHAN BIOLOGIS.
MENDUKUNG IMANIATI SASONO, SOETJIPTO, STAF PENGAJAR SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA, IISIP JAKARTA, MENJABARKAN BAHWA DALAM ERA GLOBAL, ORANG-ORANG KEHABISAN WAKTU UNTUK BEKERJA, DAN SEMAKIN KEHILANGAN WAKTU UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN SEKSNYA. AKIBAT MINIMNYA WAKTU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SEKS INILAH, LAYANAN TELEPON SEKS MENJADI SARANA BARU. INI BISA DIKATAKAN HAMPIR SAMA DENGAN PERSELINGKUHAN, YANG KERAP TERJADI DI KALANGAN EKSEKUTIF ATAU SESAMA PEKERJA PROFESIONAL, KARENA RENDAHNYA INTENSITAS PERTEMUAN MEREKA DENGAN ISTRI ATAU SUAMI.
HUBUNGAN SEKS FORMAL MEMBUTUHKAN WAKTU KHUSUS, SEMENTARA HUBUNGAN SEKS MELALUI TELEPON BISA DILAKUKAN KAPAN DAN DI MANA SAJA. TIDAK ADA BATAS WAKTU DAN RUANG, SELAGI BEKERJA, PULANG KERJA, ATAU MENJELANG TIDUR PUN BISA DILAKUKAN. DAN DI LUAR SANA, LAYANAN SEKS PARTY LINE PUN SUDAH MENJADI BISNIS BARU YANG MENJAMUR DAN MENGGIURKAN. TIDAK SEDIKIT PULA IKLAN PARTY LINE MENYEBAR DI MEDIA MASSA, HINGGA BERKEMBANGNYA PARTY LINE TAK LEPAS DARI SEMAKIN MEMASYARAKATNYA MEDIA MASSA.
TAPI BENARKAH HANYA DEMIKIAN? HANYA ASPEK SEKSUAL KAH YANG MENJADI ALASAN? JIKA DITILIK LEBIH DALAM, TAMPAKNYA TIDAK. PEREMPUAN TERNYATA TEROPRESI OLEH STRUKTUR EKONOMI DAN IDEOLOGI PATRIARKI. PEMILIK ODAL MENYADARI BAHWA PEREMPUAN MEMILIKI MODAL TUBUH UNTUK BISA MENARIK PELANGGAN DAN MENGEMBALIKAN BAHKAN MELIPAT GANDAKAN MODAL. OLEH KARENA ITU, DIPILIHLAH PEREMPUAN-PEREMPUAN POLOS YANG MENCOBA MENGADU PERUNTUNGANNYA DI DUNIA EKONOMI, SEHINGGA MEREKA TIDAK MEMILIKI DAYA TAWAR YANG KUAT SEHINGGA IKUT SAJA DIBERIKAN PEKERJAAN APAPUN. TINGGAL MENGASH SEDIKIT KEMAMPUAN BERRKOMUNIKASI MEREKA, DAN JADILAH MESIN KAPITALIS YANG BISA BERJALAN. DITAMBAH LAGIO, KEYAKINAN DARI AMSYARAKAT BAHWA PERREMPUAN MEMANG SUDAH WAJAR DAN SEPANTASNYA UNTUK HIDUP MENYENANGKAN LAKI-LAKI (TERUTAMA DI MASYARAKAT KONVENSIONAL).
BANYAK CPL YANG MUNGKIN MERASA TIDKA NYAMAN DENGAN PEKERJAAN MEREKA ITU, YANG SERING DIBERI HURUF MERAH (SCARLET LETTER) OLEH MASYARAKAT SEBAGAI WANITA PROMISKUIS. NAMUN, KARENA STRUKTUR EKONOMI YANG MENJERAT MEREKA, APA BOLEH BUAT? DAN PRIA-PRIA YANG MENELEPON PUN TAK JARANG MENGAJAK KOPI DARAT DAN PERTEMUAN-PERTEMUAN SELANJUTNYA. ADAKAH MEREKA MENGERTI BAHWA SEHARUSNYA MEREKA BERHAK MENDAPATKAN HAK PEKERJAAN YANG SAMA, WALAUPUN MEREKA PEREMPUAN?
NAMUN, JANGAN HANYA BERADA PADA SATU ALIRAN PIKIR YANG SAMA DENGAN SAYA. MUNGKIN SAJA , MEMANG ADA CPL YANG DENGAN SADAR DAN SENANG HATI MENJALANI PEKERJAAN ITU. YANG PENTING KERJA DAN BISA MEMENUHI KEBUTUHANNYA TANPA HARUS MEMINTA ATAU MENGUTANG. KEMBALI, SETIAP FENOMENA SELALU MEMILIKI DUA SISI BERKAITAN YANG BISA DILIHAT DAN DIBOLAK-BALIK.
SO, DO YOU STILL WANNA GET PARTY IN THIS LINE??

HOTEL PRODEO : "RUPANYA" BENAR-BENAR HOTEL


HMM,,HOTEL YANG SATU INI TAMPAKNYA BISA JADI TEMPAT ALTERNATIF LIBURAN UNTUK ANDA YANG KEBETULAN MEMILIKI UANG BERLEBIH SEHINGGA TIDAK TAHU LAGI HARUS DIALOKASIKAN KEMANA. NAMUN SAYANGNYA, ANDA TIDAK BISA BEGITU SAJA MASUK KE DALAM HOTEL INI, KARENA PENJAGAANNYA YANG SANGAT KETAT. KARENA ITULAH, TIDAK SEMUA ORANG MAU BERLIBUR DI HOTEL INI, KECUALI ARTALYTA TAMPAKNYA.
YA, HOTEL YANG SATU INI SERING DINAMAKAN HOTEL PERODEO, ALIAS PENJARA, YANG NOTABENE BENAR-BENAR DISULAP MENJADI HOTEL PRIBADI OLEH TERDAKWA KASUS SUAP INI. KETIKA DIADAKAN INSPEKSI MENDADAK, ARTALYTA TERTANGKAP BASAH TENGAH BEROBAT PADA SEORANG DOKTER KULITNYA, DI DALAM SELNYA TENTU. DAN, WAW! JIKA DIHITUNG, LUAS KAMAR ARTALYTA SELUAS 8X8 METER, TEMPAT YANG SEMULA KANTOR PETUGAS PENJARA DISLUAP MENJADI KAMAR UNTUK ARTALYTA DAN DI DALAM SELNYA DITEMUKAN BERBAGAI MACAM KEMEWAHAN LUAR HOTEL YANG BISA DIBAWANYA MASUK. SEBUT SAJA KULKAS, TELEVISI LAYAR DATAR, BAHKAN TEMPAT DAN ALAT BERMAIN ANAK-ANAK, UNTUK ANAKNYA YANG SETIAP HARI DATANG MENJEMPUT. DI SEL TAHANAN LAIN, BAHKAN DITEMUKAN RUANG KARAOKE UNTUK MENGHILANGKAN KEBOSANAN DALAM PENJARA. SEMENTARA DI BLOK SEL YANG LAIN, LIMA RIBU NARAPIDNA WANITA LAIN TERPAKSA HARUS BERJEJALAN DI DALAM SATU SEL. JAUH SEKALI KEMEWAHAN YANG NAMPAK DISITU. HMM,,BAHKAN DI DALAM PENJARA PUN MAISH TERDPAT DISKRIMINASI YA?
JIKA DITILIK, APAKAH GAJI PETUGAS PENJARA ITU KURANG CUKUP SEHINGGA MEREKA MAU MENERIMA KONTRAK KERJA SAMA YANG ‘MENGUNTUNGKAN’ ITU? TAMPAKNYA TIDAK. SUDAH BEBERAPA KALI INI PNS DI BUMI PERTIWI MEMINTA KENAIKAN GAJU DENGAN ALASAN BIAYA KEBUTUHAN HIDUP JUGA MENINGKAT. ATAUKAH KARENA MORAL MEREKA YANG SUDAH BENAR-BENAR TERGEROGOTI OLEH UANG? MUNGKIN SAJA. KARENA SELAMA INI SISTEM PENDIDIKAN KITA JUGA HANYA MEMENTINGKAN HASIL DAN BUKAN PROSES, JADI BUKAN SALAH SIAPA-SIAPA KALAU KITA MENDAPATKAN NILAI A+ UNTUK MATA PELAJARAN PPKN, AGAMA DAN BUDI PEKERTI.
MEMANG BENAR-BENAR KEADILAN DI BUMI INDONESIA INI SUDAH LUSUH, TIDAK TERPAKAI LAGI. YANG BERKUASA ADALAH YANG MEMPUNYAI UANG. BENAR TIDAK IBU-IBU? *VERSI AA GYM. LALU, KIRA-KIRA DIMANA KAH SANG KEADILAN ITU BERADA? APAKAH DI PENJARA MEWAH ARTALYTA YANG DIDUKUNG BERKELIT OLEH TEMANNYA, “TIDAK ADA SEORANG PUN YANG MAU MASUK PENJARA, JADI JANGAN MENJUDGE KAMI SEPERTI ITU DONG” ATAU KAH SI KEADILAN ITU ADA DI PENJARA BERSAMA LIMA RIBU NARAPIDANA WANITA DALAM SATU BLOK? ATAU MUNGKIN SI KEADILAN ITU MALAH BERADA DI PENJARA BAWAH TANAH, DIMANA TIDAK ADA SINAR DAN TERKURUNG DARI DUNIA, TIDAK BISA BERBUAT APA-APA?
HMM, MARI KITA TANYAKAN PADA MEREKA. DIMANA MEREKA MENYEMBUNYIKAN KEADILAN ITU??

Jumat, 08 Januari 2010

Tips : Merawat Sendiri Komputermu

Pernahkan kamu merasa bermasalah dengan komputermu? Salah satu penyebabnya mungkin karena perangkat keras komputermu kotor sehingga menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat. Untuk menjaga kebersihan komputer tidaklah sulit.
Untuk mencegah masuknya debu ke dalam komputer, kamu cukup mengelap hardware komputer dengan lap kering secara teratur. Selain itu, penggunaan cover khusus untuk LCD, keyboard, dan mouse dapat meminimalisir kerusakan yang fatal apda komputer. Hindari pula meletakkan komputer di tempat yang lembab atau basah dan dekat dengan medan magnet. Hal ini untuk mencegah agar medan radiasi komputer tidak rusak. Perawatan sistem komputer juga dapat dilakukan dengan selalu meng-update antivirus agar kinerja komputer tidak terhalang virus.
Sebagai media penyimpanan data, hardisk dan media storage adalah bagian komputer yang paling rawan terkena kerusakan. Kedua media ini rentan terhadap fluktuasi tegangan listrik. Namun, kita bisa menggunakan stabilizer dan UPS sebagai alat penyeimbang tegangan. Nah, sekarang, jangan malas lagi merawat komputermu ya!

Patriarki Tanah Batak



Sumatra Utara. Daerah geografis yang banyak didiami oleh suku Batak ini memiliki banyak cerita tersendiri. Mulai dari tanahnya yang subur, udara yang sejuk, karakteristik penduduknya yang keras dan suka petualangan hingga kebudayaan nya yang unik namun terlestarikan. Salah satu unsur kebudayaan yang terlestarikan adalah adanya kesadaran melestarikan budaya patriarki.
Marga salah satu contohnya. Dari sekian banyak keturunan dan keluarga Batak, marga menjadi salah satu penanda kekeluargaan. Mereka dapat saling mengenal silsilah dan hubungan antar keluarga dengan meneliti marganya. Konon, marga adalah nama raja pada zaman dahulu yang memerintah pada suatu daerah. Masyarakat Batak saat ini pada umumnya memiliki kebanggaan lebih jika memiliki anak laki-laki daripada hanya memiliki anak-anak perempuan. Hal ini dikarenakan anak laki-laki lah yang nanti akan meneruskan marga keluarga tersebut dan jika dikaitkan dengan harta warisan,anak laki-laki lah yang akan meneruskan warisan tersebut. Jika tidak ada anak laki-laki dalam keluarga, maka konsekuensinya adalah marga keluarga itu akan berhenti sampai disitu dan warisan akan jatuh ke tangan keluarga lki-laki ayah yang memiliki anak lak-laki. Sementara anak perempuan, akan dibeli oleh keluarga lain dan akan mengikuti keluarga suaminya.
Budaya patriarki pun terlihat dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam suatu pertemuan, para perempuan lah yang sibuk di dapur dan melayani kebutuhan makan laki-laki. Sementara laki-laki biasanya duduk di ruang depan sambil bercengkerama. Ketika makan pun, biasanya yang dipersilahkan makan terlebih dahulu adalah para laki-laki. Ketika mereka sudah mengambil makanan, baru perempuan boleh mengambil makanan. Itu pun mereka harus makan dengan cepat sebelum laki-laki selesai, untuk kemudian mengambil piring dan membersihkannya.
Itu hanya sebagian contoh dari budaya patriarki tanah Batak. Walaupun pada saat ini, masyarakat Batak yang tinggal di kota lebih bersifat terbuka dan demokratis, namun budaya patriarki tetap tidak bisa dilepaskan. Perlu diakui, kebudayaan ini terus dilestarikan dalam keluarga Batak, dan entah sadar ataupun tidak, perempuan yang sebenarnya teropresi oleh kebudayaan ini, memiliki setidaknya sedikit ‘hidup yang berguna’ ketika menuruti budaya ini. Akan sangat tidak sopan dan aneh jika perempuan makan terlebih dahulu dibanding para laki-laki dan duduk bersama laki-laki di ruang depan. Mereka akan lebih dihargai jika sudah menyelesaikan semua tugas rumah tangga mereka dan berkumpul dengan yang lain di ruang belakang. Dan, perempuan-perempuan Batak memang senang melakukan hal ini, entah kesenangan itu datang dari dalam diri mereka sendiri atau didikan keluarga mereka.
Jadi, jika perempuan senang berada di bawah bendera patriarki, haruskah patriarki itu dihapuskan??

Take Me Out,, Really take It Out!!


Siapa yang tidak kenal dengan satu-satunya program acara perjodohan yang disadur oleh salah satu televisi swasta Indonesia saat ini? Dipandu oleh sosok artis yang tampan dan hampir membuat penonton wanitanya tergila-gila, ditambah dengan jam tayang yang jika dihitung siaran ulangnya bisa mencapai setengah hari sendiri, program ini mampu menarik perhatian masyarakat sejenak dari tayangan infotainment dan sinetron. Hampir semua orang tahu dan membicarakannya. Program Take Me Out dan Take Him out ini memang termasuk acara yang menggebrak- selain juga menghibur-. Dilihat dai sisi budaya, program ini mendobrak tatanan dan konstruksi gender yang ada di masyrakat. Jika selama ini perempuan selalu harus menunggu untuk dipilih laki-laki idamannya, maka pada program ini, perempuan lah yang berkuasa atas pilihannya sendiri. Mereka bebas memilih - untuk menerima, menolka, atau hanya ingin mempermalukan – pria-pria yang keluar dari pintu yang bercahaya itu. Pada program Take Him Out pun sama. Walaupun pria yang memilih wanita, namun pada akhirnya tetap wanita lah yang menentukan, apakah mau menerima pria yang telah memilihya itu. Harus diakui, program ini memang memberikan pencerahan baru, terutama bagi remaja yang sedang puber. Mengingat ratingnya yang juga tinggi, maka tidak mengherankan jika suatu hari kita menemui di masyarakat wanita akan lebih berkausa dibanding laki-laki.
Akan sangat menyenangkan jika terjadi persamaan gender seperti itu. Namun tetap jangan dilupakan, bahwa kita bermain dengan media, dimana kotak ajaib ini bisa melakukan dan membuat segala sesuatunya menjadi mungkin. Harus diakui, tetap ada pertanyaan, apakah semua adegan dalam program ini memang berjalan natural atau banyak diatur sana-sini, bahkan menggunakan skenario tersendiri yang mengatur nanti si A harus menolak si B dan menerima si C. Sangat disayangkan jika terjadi banyak campur tangan dari pihak dalam media sendiri. Selain tidak lagi murni, hal ini hanya akan membuat kesadaran palsu (false consciousness) di masyarakat. Mereka akan mengira bahwa kebudayaan patriarki sudah mulai dirubah, padahal semua itu lagi-lagi hanyalah hasil konstruksi media terhadap realita.
So, is it really take we out??
 
Wordpress Theme by wpthemescreator .
Converted To Blogger Template by Anshul .